0 items / $0.00
sisalandtow

Tiga Keutamaan Berdzikir di Tengah Pandemi COVID-19

Tiga Keutamaan Berdzikir di Tengah Pandemi COVID-19

BERDZIKIR menjadi anggota dari kecintaan umat Islam kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yaitu tak lain sebagai wujud muhasabah diri dan sehingga selalu dilindungi. Khususnya saat ini, berdzikir di tengah wabah virus corona (COVID-19) sangatlah dianjurkan.

"Ketika menghadapi ujian layaknya virus corona ini umat Islam direkomendasi memperbanyak dzikir, mengingat Allah. Berdzikir memiliki banyak sekali keutamaan," ujar Guru Fikih Pondok Pesantren Al Masthuriyah, Ustadz Mumu Mudzakir saat dihubungi Okezone, Rabu (15/4/2020).

Allah Ta’ala berfirman: https://sedekahlagi.com/ 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (الأحزاب: 41)

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya"(QS Al Ahzaab: 41).

Keutamaan memperbanyak dzikir di tengah wabah virus corona, antara lain:

1. Memperoleh ridha dari Allah.

Mendapatkan ridha dari Allah adalah hal yang paling dicari oleh seluruh umat Islam. Artinya barang siapa yang memperbanyak dzikir, baik pagi, siang, sore dan malam maka bakal meraih jaminan keselamatan di dunia serta di akhirat.

2. Dilindungi dari segala marabahaya.

Memperbanyak dzikir termasuk bakal selalu dilindungi oleh Allah dari beraneka marabahaya. "Bukan cuma sedekah, banyak berdzikir Insya Allah bakal dijauhkan dari hal-hal buruk," ujarnya.

3. Mendapat nilai terbaik ketika Hari Kiamat https://qurbannusantara.com/ .

Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan kata-kata ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan sore hari sebanyak 100 kali maka tidak tersedia yang singgah pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan misal atau lebih dari itu." (HR. Muslim).

Hadist selanjutnya menjelaskan, bahwa bagi Muslim yang selalu berdzikir sebab Allah maka bakal diberikan predikat terbaik di akhirat nanti.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ، مَثَلُ الحَيِّ وَالمَيِّتِ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ)

Artinya: "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya bersama dengan orang yang tidak berdzikir kepada Tuhannya adalah layaknya orang yang hidup bersama dengan orang yang mati"(HR. al-Bukhari)